Pertanyaan
Untuk : Pria dengan segudang buku di kamar kecilnya
Mungkin kamu tidak akan pernah benar-benar membaca surat ini. Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu yang tidak bisa aku sampaikan jika kita bertemu nanti. Aku takut akan ekspetasi yang aku buat. Aku takut jika nanti obrolan kita tidak begitu memakan durasi yang cukup lama.
Setiap suratmu kamu selalu menceritakan hal-hal yang begitu apa adanya. Hidupmu. Perasaanmu. Kondisimu. Semua begitu jujur. Aku merasa telah mengenalmu begitu lama. Setiap suratmu selalu ada pertanyaan, "sekarang, bagaimana pendapatmu tentang aku?". Satu surat. Dua surat. Tiga surat. Tiap akhir suratmu selalu mempertanyakan hal yang sama. Kamu tahu tidak?. Jangan tanya hal-hal remeh macam itu kepadaku, karena aku sudah terlalu jatuh begitu dalam. Aku sudah jatuh ke jurang yang bahkan kamu tidak menyadarinya. Aku begitu menikmati kurang dan lebihnya. Kamu tidak perlu menanyakannya setiap kali kamu menceritakan sisi rapuhmu. Kamu tidak perlu menanyakannya setiap kali kamu bercerita mengenai anganmu. Sungguh, tidak perlu. Aku juga tidak tahu mengapa bisa sesederhana ini mencintaimu, mengapa bisa semudah ini mencintaimu.
Komentar