Mega Aksa

Kita tumbuh dan bersenyawa Mendekap dan mendekat dalam jiwa Bersamamu tak mungkin keliru Yang bahagiakan kita berdua Sampai tua Bersenyawa - Dengarkan Dia

Sore ini, Aku bersama harapan di ujung telaga Berbincang Mengenai, mengapa harus menghilang? Mengenai, kapan akan pulang? Mengenai, apa akan ada aku yang lain yang dapat menjadi milikmu harapan? Sebenarnya aku tahu, Harapan hanya ingin bebas Harapan hanya ingin mencari aku yang baru Harapan hanya tidak ingin menjadi titik beratku Aku juga sudah tahu Harapan ingin memberi ruang kosong untukku Supaya aku menemukan harapan yang baru Karena sebelumnya aku dan harapanku telah gagal Melebur Oleh detak kehidupan.

Perayaan ulang tahun. Hari ulang tahun. Hari lahir. Semuanya begitu disimpan rapi-rapi dalam memori ingatan kita. Bagaimana tidak? Hari itu adalah hari yang dinanti-nanti oleh sepasang kekasih yang resmi menjadi ibuk dan bapak kita saat pertama kali kita menyentuh udara di bumi. Penantian selama sembilan bulan terlewati begitu saja? Tentu tidak. Dulu ketika aku berusia tujuh tahun hingga dua belas tahun selalu mengira bahwa satu-satunya cara untuk membahagiakan diri sendiri adalah dengan menanti hari ulang tahun. Bermain bersama teman-teman. Makan bersama keluarga, yang biasanya di rumah menjadi di restoran yang belum pernah dikunjungi. Hadiah ulang tahun, hal yang selalu ku nanti saat usia-usia itu. Butuh satu hari dalam satu tahun untuk membahagiakan diri sendiri. Ketika beranjak usia tiga belas tahun hingga lima belas tahun. Aku dan teman-teman mulai menunjukkan angka kelahiran kita dan menebaknya menjadi rasi bintang yang kita miliki. Usia enam belas tahun hingga delapan belas tah...

Aku : Ada satu kutipan yang pernah aku temukan Kamu : Beritahu aku Aku : Permintaan agar dicintai adalah jenis arogansi yang paling besar Kamu : Aku gak minta agar kamu mencintai aku Aku : Syukurlah kalau begitu. Tapi aku gak bilang kalau itu untuk kamu Kamu : Aku cuman ngasih aja Aku : Selamat berbuka ya Kamu : Selamat Sungguh. Aku tidak mengerti mengapa kamu bisa begitu peka. Kamu pernah bilang kalau perasaanmu terlalu peka itu membuat kamu terlalu banyak jatuh hati pada sesuatu. Tidak heran. Tapi ingat tidak disuatu percakapan kita, kamu pernah meminta agar aku sesekali bilang kalau aku memang menginginkan hubungan ini. Mungkin kamu lelah, sampai-sampai berkata "bilang dong, aku pengen kamu. Masa harus aku terus?". 

Seribu malam bersamamu yang kumau Berbaring dalam pelukmu Beribu arti kurasakan yang terindah Dan ku kan tetap menunggumu Biarkanlah cinta yang kurasakan kini dalam jenuhku Rasakanlah cinta yang ada  Untuk Selamanya - Geisha

Hai! Tidak terasa sudah memasuki bulan Mei. Berarti aku sudah menghabiskan waktuku di rumah aja kurang lebih satu bulan. Well, kali ini aku akan membagikan lagu kesukaanku selama dibulan April. Yap, aquarius always have a favorite song every month and they play it all day long hahaha. Just kidding. Tapi memang begitu adanya. Jadi, vibes bulan April "kasmaran" atau "sedang jatuh cinta". Aku tahu, aku tahu ini memang sedikit menggelikan tapi trust me lagunya worth to listen it. Cerita Kita - BIANCADIMAS Sejujurnya aku mendengarkan lagu ini pertama kali dicover oleh Luthfi Aulia dan Hanggini. Wah! Sumpah! Ini lagu enak banget!. Aku jatuh cinta dengan seluruh konsep yang ada di lagu ini. Selain dari lirik, sentuhan percussion ala ala akustik gitu bikin sederhana tapi enak (paham gak? semoga paham ya hahaha). Ringan banget. Lagu ini cocok banget kamu play ketika lagi pdkt nih, ahay haha. Tapi serius, kalian harus dengar versi Biancadimas maupun Luthfi Auli...

Kamu : Jadi di mana cinta itu? Aku : Tidak tahu Kamu : Kalau ada di aku? Aku : Apanya? Kamu : Yang kamu bilang tidak tahu barusan Aku : Oh. Apa definisi cinta menurutmu? Kamu : Sebenarnya aku mengamini ujaran "tidak ada kata yang sanggup menampung makna cinta." Aku : Dalem banget Kamu : Aku merasakan itu kok. Jadi kalau kamu misalnya nanti tanya alasan aku suka kamu, jawabannya sebenarnya tidak ada. Aku : Kenapa kamu bisa suka sama aku? Bahkan kita belum pernah berjumpa Kamu : Belum saja. Aku sudah bilang, sebenarnya tidak ada alasan. Kalau aku kasih alasan itu dicari-cari.

Untuk : Pria dengan segudang buku di kamar kecilnya Mungkin kamu tidak akan pernah benar-benar membaca surat ini. Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu yang tidak bisa aku sampaikan jika kita bertemu nanti. Aku takut akan ekspetasi yang aku buat. Aku takut jika nanti obrolan kita tidak begitu memakan durasi yang cukup lama. Setiap suratmu kamu selalu menceritakan hal-hal yang begitu apa adanya. Hidupmu. Perasaanmu. Kondisimu. Semua begitu jujur. Aku merasa telah mengenalmu begitu lama. Setiap suratmu selalu ada pertanyaan, "sekarang, bagaimana pendapatmu tentang aku?". Satu surat. Dua surat. Tiga surat. Tiap akhir suratmu selalu mempertanyakan hal yang sama. Kamu tahu tidak?. Jangan tanya hal-hal remeh macam itu kepadaku, karena aku sudah terlalu jatuh begitu dalam. Aku sudah jatuh ke jurang yang bahkan kamu tidak menyadarinya. Aku begitu menikmati kurang dan lebihnya. Kamu tidak perlu menanyakannya setiap kali kamu menceritakan sisi rapuhmu. Kamu tidak perlu menany...

Aku : Bapak, selingkuh itu apa? Bapak terdiam, dan menuangkan gelas yang berisikan air mineral ke gelas yang masih kosong tetapi tidak semuanya dituang. Aku mengerjap. Aku : Apakah itu selingkuh pak? Bapak : Iya benar, yang bapak lakukan tadi namanya selingkuh Aku mengganggukkan kepala, mengerti.